Laba Bank Panin Dubai Syariah (PNBS) Capai Rp 244,69 Miliar pada 2023, Meskipun Tertekan NPF dan Rasio BOPO

PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk. (PNBS) membukukan laba bersih mencapai Rp244,69 miliar sepanjang 2023, dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) yang mencapai Rp250,53 miliar.

Secara profitabilitas, Laba Sebelum Pajak tercatat Rp 254,7 miliar seiring pertumbuhan usaha selama tahun 2023. Pendapatan dari penyaluran dana meningkat sebesar 18,86% year over year (yoy) menjadi Rp1,12 trilliun, dibandingkan dengan jumlah sebesar Rp942,5 miliar pada periode sebelumnya.

Capaian laba tersebut didorong dari fee based income yang naik 1,05% menjadi Rp 34,92 miliar, selain itu juga dari pendapat lainnya. Kemudian dari rasio biaya operasional dan pendapatan operasional (BOPO) lebih tinggi yakni level 80,55%, hal ini artinya semakin besar proporsi pendapatan perusahaan yang dialokasikan untuk biaya operasional.

Sisi intermediasi, PNBS menyalurkan pembiayaan sebesar Rp11,62 triliun, tumbuh 12,21% dari periode sebelumnya, dan mencapai total aset sebesar Rp17,34 triliun pada tahun 2023, naik 17,25% dibandingkan dengan Rp14,79 triliun pada 2022.

Seiring dengan pertumbuhan portofolio pembiayaan tersebut, rasio pembiayaan bermasalah (NPF) gross di Bank Panin Dubai Syariah mengalami kenaikan sebesar 47 bps, mencapai 3,78% dari sebelumnya 3,31%. Sementara itu, NPF net juga meningkat 112 bps dari 1,91% menjadi 3,03% pada tahun 2023.

Bank Panin Dubai Syariah berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp12,65 triliun pada 2023, mengalami peningkatan 18,9% dibandingkan dengan Rp10,64 triliun sebelumnya. Sementara itu, dana murah (CASA) mencapai Rp2,91 triliun pada tahun yang sama, mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 65,72% dari Rp1,76 triliun sebelumnya. Persentase CASA terhadap total DPK Bank Panin Dubai mencapai 23,01%.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours