Emiten batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) mencatatkan penurunan laba bersih dan pendapatan sepanjang 2023 akibat adanya penurunan harga jual rata-rata batu bara menjadi US$113 per ton.
Manajemen Indo Tambangraya Megah menjelaskan pendapatan menurun sebesar 35% karena penurunan harga jual rata-rata yang signifikan. Meski kinerja keuangan mengalami penurunan, ITMG mencatatkan kenaikan produksi batu bara year on year menjadi 16,9 juta ton sepanjang 2023 dari sebelumnya sebesar 16,6 juta ton.
Seperti yang diketahui, pendapatan ITMG mengalami penurunan signifikan menjadi sebesar US$2,37 miliar atau setara Rp36,60 triliun (kurs Rp15.416). Capaian itu turun sebesar 34,70% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, mencapai US$3,63 miliar.
Laba kotor dari kinerja operasional turun drastis menjadi US$742,54 juta atau sekitar Rp11,44 triliun, mengalami penurunan sebesar 60% dari capaian tahun sebelumnya yang mencapai US$1,89 miliar.
Laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk juga mengalami penurunan yang signifikan, mencapai US$500,33 juta atau sekitar Rp7,71 triliun, menurun sebesar 58,30% dari perolehan tahun sebelumnya sebesar US$1,20 miliar.
+ There are no comments
Add yours