Perusahaan Developer Gim Asal Indonesia ini Tertinggal 40 Tahun dari Negara lain

Perusahaan developer gim asal Indonesia Agate dan Digital Happiness mendukung regulasi terkait pembuatan tim percepatan industri gim Indonesia, mengingat investasi gim di RI tertinggal 4 dekade atau 40 tahun dari negara lain.

“Peran pemerintah sangat dibutuhkan untuk mengakselerasi industri gim di Indonesia” Ujar Rachmad Imron. Menurutnya, industri Indonesia saat ini sudah cukup tertinggal dari negara-negara maju yang sudah mulai sejak 4 dekade lalu.

Imron mengatakan, Untuk mengejar ketertinggalan dengan negara-negara maju yang sudah berjalan selama 4 dekade lalu, memang peran pemerintah sangat dibutuhkan untuk melakukan percepatan alih teknologi, keahlian, SDM, dan investasi.

Berdasarkan dari sumber yang diterima Bisnis, regulasi inipun berisi tentang pembentukan tim percepatan pengembangan industri gim nasional, yang bertugas untuk melakukan koordinasi dan sinkronisasi, dan mengarahkan langkah dan kebijakan untuk penyelesaian permasalahan dan hambatan.

Shieny mengatakan, kami melihat pemerintah berupaya untuk membantu mengembangkan industri game secara holistik tidak hanya fokus pada pengembangan sumber daya manusia saja tetapi didukung dengan beberapa program penting lainnya.

Lebih lanjut, Shieny juga menyebut pemerintah juga akan membangun industri perangkat keras untuk game nasional serta mengaktivasi game nasional di kawasan regional dan global.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours