Patroli Gabungan As-Filipina Di Laut China Selatan Memicu Kecaman China

Angkatan Udara Filipina dan Angkatan Udara Pasifik AS menjalankan patroli udara bersama di atas pulau terbesar Filipina, Luzon, sebagai bagian dari upaya aliansi pertahanan antara kedua negara. Aksi gabungan ini, yang dilaksanakan pada Senin (19/2) dan dilaporkan oleh Reuters pada Selasa, bertujuan untuk meningkatkan kerja sama militer di tengah ketegangan maritim yang berkepanjangan di Laut China Selatan (LCS).

Kegiatan patroli tersebut, menimbulkan kecaman dari pihak China. Komando Teater Selatan militer China menggambarkan langkah ini sebagai upaya publisitas dan menuduh Filipina menciptakan gangguan terhadap ketertiban di LCS dengan melibatkan negara-negara di luar wilayah tersebut. China dengan tegas menyatakan kewaspadaan tinggi dan tekad untuk mempertahankan kedaulatan nasionalnya di wilayah tersebut.

Presiden Ferdinand Marcos Jr. dari Filipina telah memperkuat aliansi pertahanan yang telah berlangsung lama dengan Amerika Serikat, menyoroti dan memprotes langkah-langkah yang diambil oleh China di LCS, yang sebagian besar dianggap Beijing sebagai wilayahnya.

Sementara itu, ketegangan terus meningkat di LCS, dan baru-baru ini, AS dan Filipina juga melakukan patroli laut di wilayah sengketa tersebut. Situasi di LCS tetap menjadi fokus perhatian global dalam kerangka ketegangan geopolitik di kawasan Asia-Pasifik.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours