Meskipun sebelumnya dianggap memiliki risiko yang tinggi, Indonesia dan India telah menarik investor internasional. Investor sekarang sangat tertarik pada dua negara yang sebelumnya disebut sebagai “Fragile Five” oleh Morgan Stanley. Perubahan ini menunjukkan bahwa perspektif investor telah berubah secara signifikan terhadap kedua negara tersebut.
Indonesia dan India memiliki fundamental yang kuat, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, menurut Kitty Yang, seorang analis alokasi aset taktis di Fidelity International di London. Investor sangat menyukai kedua negara ini karena hal ini
Dilaporkan bahwa pada tahun 2023, investor asing telah memberikan dana sebesar US$14 miliar, atau sekitar Rp218 triliun, ke obligasi India dan Indonesia. Bahkan dalam situasi di mana pasar utang di seluruh dunia berada di bawah tekanan karena kemungkinan suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. Perubahan ini menunjukkan kepercayaan investor yang meningkat terhadap India dan Indonesia. Kedua negara ini telah menjadi tempat investasi yang menarik karena pertumbuhan ekonomi yang kuat, reformasi struktural, dan kebijakan pro-bisnis pemerintah.
Selain itu, McNicholas menyatakan bahwa Indonesia dan India memiliki prospek ekonomi jangka panjang yang baik. Masih banyak hal yang belum dapat dicapai, yang menawarkan ruang untuk meningkatkan prospek pertumbuhan lebih lanjut.
+ There are no comments
Add yours