Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksikan bahwa pergerakan masyarakat selama libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2024 tidak akan mengalami kenaikan yang signifikan. Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati memaparkan, pihaknya tidak melakukan kajian secara khusus untuk memprediksi pergerakan masyarakat selama libur panjang Isra Mikraj dan Imlek tahun ini. Menurutnya, pergerakan masyarakat selama periode ini tidak akan terlalu besar dibandingkan libur hari besar lainnya.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, salah satu faktor utamanya adalah masyarakat baru saja melewati periode libur panjang lainnya, seperti Natal dan Tahun Baru (Nataru). Selain itu, aktivitas ekonomi juga sudah kembali beroperasi secara penuh. Dia menyebut, kenaikan pergerakan masyarakat kemungkinan hanya akan terjadi dalam skala lokal dan pada titik-titik tertentu saja.
Secara terpisah, Ekonom CORE Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan, dampak momentum libur panjang ini terhadap prospek pertumbuhan ekonomi sektor transportasi dan pergudangan akan positif. Dia menambahkan, dampak libur panjang ini ke perekonomian akan semakin terasa jika pemerintah mempercepat pencairan bantuan sosial (bansos) baik yang sifatnya reguler maupun ad hoc. Seiring dengan sentimen tersebut, Yusuf memprediksi pertumbuhan ekonomi sektor transportasi dan pergudangan masih akan berada pada level positif pada kuartal I/2-24. Meski demikian, dia mengatakan catatan tersebut tidak akan setinggi dibandingkan dengan pertumbuhan di kuartal I/2023.
+ There are no comments
Add yours