Jokowi Janji Tak Kampanye, Tapi 2 Kali Dampingi PSI

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak akan ikut kampanye pada Pemilihan Umum alias Pemilu 2024. Jokowi bahkan sesumbar akan menjaga netralitasnya selama kontestasi politik berlangsung.  Orang nomor satu di Indonesia juga mengungkapkan bahwa pernyataannya mengenai presiden boleh kampanye adalah murni menjelaskan aturan yang berlaku.  

Jokowi mengaku bahwa pertemuannya kali ini hanya sebatas kebetulan karena lokasi yang sama. Ini sama dengan pengakuan Jokowi beberapa waktu lalu. Kebetulan dan diundang minum teh. Dia mengatakan, pertemuan itu diajukan PSI untuk makan malam bersama. Meskipun pada hari yang bersamaan terdapat kampanye akbar Prabowo-Gibran di daerah yang sama.

Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep membuka lebar peluang ayahnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggantikannya menduduki posisi Ketua Umum PSI jika bergabung ke dalam partai.

Hal tersebut disampaikan Kaesang untuk merespons pertanyaan wartawan mengenai kemungkinan Jokowi bergabung ke PSI apabila partai itu lolos batas ambang batas parlemen di Pemilu 2024. Sebagaimana diatur dalam Pasal 414 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, disebutkan bahwa partai politik peserta pemilu harus memenuhi ambang batas perolehan suara, yakni paling sedikit empat persen dari jumlah suara sah secara nasional untuk diikutkan dalam penentuan perolehan kursi anggota DPR.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours