Penangguhan tersebut secara resmi diperintahkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) melalui surat kepada Direktur Rantai Pasokan dan Utilitas Perum Bulog. Dalam surat tertanggal 6 Februari, Wakil Menteri Ketersediaan dan Stabilitas Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa meminta Bulog menghentikan sementara penyaluran 55.555 cadangan pangan pemerintah untuk bantuan pangan beras mulai 8 hingga 14 Februari 2024 di seluruh daerah.
Ketut menyampaikan: “Untuk menjaga target penyaluran beras bantuan pangan tepat waktu, kami meminta Perum BULOG mengoptimalkan penyalurannya sebelum masa tenang dan setelah pencoblosan serta berkoordinasi dengan dinas pangan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota” , dikutip Rabu (2 Juli 2024).
Jokowi mencanangkan program bantuan beras 10 kg pada bulan Maret 2023. Hal ini bertujuan untuk menghindari efek domino akibat lonjakan harga beras yang terus berlanjut sejak bulan Agustus 2022.
Direktur Rantai Pasokan dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto mengungkapkan, capaian penyaluran bantuan pangan pada tahun 2023 tercatat sebanyak 1.494.441 ton. Khusus tahap I sebanyak 640.590 ton (Maret-Mei) dan tahap II sebanyak 853.851 ton (September-Desember).
Pada tahun 2024, total bantuan beras yang disalurkan mencapai 145.1663 ton.
Mokhammad Suyamto mengungkapkan “Bantuan beras baru efektif kita salurkan sejak akhir Januari 2024. Karena ada perselisihan data yang harus diverifikasi dan dikonfirmasi. Memang ada kendala praktisnya,” ungkapnya dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi yang disiarkan di televisi. gelombang udara Kementerian. dari akun YouTube Dalam Negeri, dikutip Selasa (2 Juni 2024).
+ There are no comments
Add yours