Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023 pada hari ini, Senin (5/2/2024). Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet pun memperkirakan atau pertumbuhan ekonomi Indonesia atau produk domestik bruto (PDB) pada 2023 melambat dari capaian tahun 2022 sebesar 5,31%, namun akan tetap menyentuh 5%. Yusuf mengatakan “Kami memperkirakan pertumbuhan di kuartal IV/2023 akan berada di kisaran 4,8% sampai 4,9%, sementara untuk full 2023 akan berada di kisaran 5,0%,”.
Sejumlah lembaga global seperti IMF, Bank Dunia, dan ADB juga memproyeksikan ekonomi RI tumbuh 5% pada tahun 2023. Berikut ringkasan proyeksi dari ketiga lembaga tersebut:
1. IMF
Dana Moneter Internasional (IMF) kembali mempertahankan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk periode 2023 dan 2024, yakni tetap di angka 5%. Melihat laporan World Economic Outlook (WEO) edisi Januari 2024 yang rilis Selasa (30/1/2024), IMF memproyeksikan ekonomi Indonesia mampu tumbuh di level 5% tersebut tidak berubah dari perkiraan sebelumnya.
2. ADB
Asian Development Bank (ADB) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat pada level 5% pada 2023 dan 2024. Direktur ADB di Indonesia Jiro Tominaga menyampaikan pertumbuhan ekonomi tersebut didukung oleh kondisi ekonomi makro domestik yang kuat, baik dari sisi fiskal maupun moneter, juga dari sisi pengelolaan utang.
3. Bank Dunia
Dalam laporan Indonesia Economic Prospects edisi Desember 2023, Bank Dunia (World Bank) Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5% pada 2023. Namun, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan melambat menjadi 4,9% pada 2024 dan 2025. Selanjutnya, ekonomi Indonesia pada 2026 diperkirakan kembali tumbuh pada level 5%.
+ There are no comments
Add yours