Harga komoditas batu bara telah bergerak variatif dalam sepekan. CPO juga diproyeksikan akan meningkat pada minggu ini. Berdasarkan data Bloomberg, harga batu bara berjangka kontrak Februari 2024 di ICE Newcastle telah menguat sebesar 0,65% atau 0,75 poin ke level 116,75 metrik ton pada perdagangan Jumat (2/2). Dalam sepekan, kontrak ini telah melemah sebesar -1,89%.
Kemudian, kontrak pengiriman Maret 2024 juga menguat 2,48% atau 2,90 poin ke level 119,90 per metrik ton. Berbeda dengan kontrak Februari 2024, kontrak ini telah menguat sebesar 2,35%.
Negeri Bollywood tersebut juga mengutip kekhawatiran mengenai keamanan energi di tengah meningkatnya permintaan listrik dan emisi per kapita yang rendah, untuk membela ketergantungan India yang tinggi pada batu bara. Peningkatan kapasitas pada tahun 2024 akan melebihi empat kali lipat rata-rata tahunan dalam lima tahun terakhir. India menambah kapasitas pembangkit listrik tenaga batu bara sebesar 4 GW pada tahun 2023, yang terbesar dalam setahun sejak tahun 2019.
Direktur Pengelolaan Palm Oil Analytics (Fastmarkets), Sathia Varqa, juga menuturkan bahwa harga minyak kedelai menurun dengan cepat ke harga olein sejak pertengahan Januari 2024. Hal ini membuat diskon harga minyak sawit terhadap minyak kedelai lebih berkurang, sehingga kehilangan daya saing dan pangsa pasar. Varqa juga memproyeksikan bahwa ekspor Malaysia untuk minyak kelapa sawit pada Januari 2024 akan menurun 7%-10% dibandingkan pada bulan sebelumnya.
+ There are no comments
Add yours