Wali Kota Surabaya mengharapkan kebijakan parkir nontunai akan menghapus juru parkir (jukir) nakal yang menarik tarif mahal pada pengendara. Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyebut, masih banyak jukir yang menarik tarif lebih dari seharusnya baik pada pengendara roda dua atau empat.
Eri mengungkapkan “Ini kan Suroboyo, ada parkir yang ditarik Rp5.000 (untuk sepeda motor–Red). Ini sudah tidak ada lagi kan, jadi warga Surabaya juga tenang. Jadi ayo kita tidak ada yang jagoan dan yang benar ditunjukkan.”
Ke depan, kebijakan ini diharapkan menghapus segala kenakalan dari jukir maupun oknum dishub. Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor parkir tercapai, pendapatan jukir pun sesuai.
Eri mengungkapkan “Selama ini juru parkir selalu menyampaikan, tidak terpenuhi karena apa, saya sudah setor ke Dishub. Berarti siapa yang benar, sehingga kita akan lakukan dengan model nontunai. Nontunai tidak hanya QRIS, bisa pakai voucher. Sehingga kita tahu berapa yang diterima juru parkirnya.”
Diketahui, kebijakan parkir nontunai di seluruh titik parkir Tepi Jalan Umum (TJU) Kota Surabaya per Februari 2024 mendatang.
+ There are no comments
Add yours