PT Bank Mayapada Internasional Tbk. (MAYA) mengumumkan bakal menggelar rights issue dengan target penggalangan dana Rp 4,01 triliun.
Bank milik konglomerat Dato’ Sri Tahir itu bakal menerbitkan 26.741.153.601 saham seri B dengan harga pelaksanaan Rp150. Rights issue itu bertujuan untuk memperkuat permodalan dan modal kerja terutama untuk pemberian kredit.
Tercatat, MAYA menerbitkan saham baru atau penawaran umum terbatas (PUT) VI pada 2013 sekitar Rp300 miliar dengan harga pelaksanaan Rp780 per saham. Lalu pada 2014, perseroan menerbitkan PUT VII senilai Rp500 miliar dengan harga pelaksanaan Rp1.150 per saham.
Kemudian, Bank Mayapada kembali menerbitkan saham baru dalam PUT VIII senilai Rp650 miliar dengan harga pelaksanaan Rp1.665 per saham, satu tahun setelahnya. Lalu, pada 2016 Mayapada menerbitkan saham baru senilai Rp1 triliun dalam PUT IX dengan harga pelaksanaan Rp1.630 per saham.
Setelah empat tahun beruntun melakukan rights issue, MAYA naik kelas menjadi bank umum kelompok usaha (BUKU) III pada 2017. Namun begitu, pada paruh kedua pada tahun yang sama Bank Mayapada kembali melanjukan penerbitan saham baru senilai Rp1 triliun melalui PUT X dengan harga pelaksanaan Rp1.830 per saham.
Melihat perubahan harganya secara historis, harga pelaksanaan rights issue MAYA telah turun drastis sejak 2021, lalu turun lagi pada tahun ini.
Untuk rights issue yang ke-14 ini, Direktur Utama MAYA Hariyono Tjahjarijadi menjelaskan aksi korporasi itu selain memperkuat struktur permodalan, juga bertujuan untuk ekspansi usaha di bidang ritel perdagangan UMKM.
Berdasarkan laporan keuangan Bank Mayapada kuartal III-2023, perusahaan mencatatkan kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) atau capital adequacy ratio (CAR) sebesar 11,40%. Jumlah itu menyusut lebih dari 200 basis poin (bps) dari periode yang sama setahun sebelumnya sebesar 13,44%.
Sementara itu, rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) MAYA kian membengkak. Pada September 2022, NPL gross di posisi 3,11% naik jadi 3,80% setahun setelahnya. NPL net juga demikian, naik dari 2,93% menjadi 1,77% di September 2023.
+ There are no comments
Add yours