Indonesia diperkirakan akan menjadi dengan ekonomi terbesar keempat pada tahun 2050. Posisinya berada di bawah China, India dan AS yang masing-masing di posisi 1, 2, dan 3. Hal ini diungkap dalam laporan proyeksi pertumbuhan global jangka panjang hingga tahun 2050 yang dirilis oleh PricewaterhouseCoopers (PwC).
Kepala Ekonom PwC John Hawksworth mengatakan pertumbuhan ekonomi global akan didorong oleh negara-negara emerging market, yang secara bertahap akan meningkatkan kontribusinya terhadap PDB dunia seiring berjalannya waktu.
“Kami memproyeksikan perekonomian dunia akan berlipat ganda pada tahun 2042, dengan tingkat pertumbuhan rata-rata tahunan sekitar 2,6% antara tahun 2016 dan 2050,” ungkapnya dikutip Senin (7/1/2024).
Ke depannya, PwC melihat pergeseran kekuatan ekonomi global dari negara-negara maju, terutama di Eropa, ke negara-negara berkembang di Asia dan negara-negara lain. Menurut Hawksworth, negara-negara E7 (emerging seven) dapat menyumbang hampir 50% PDB dunia pada tahun 2050, sementara pangsa G7 menurun menjadi hanya di atas 20% pada 2050.
Pada tahun 2050, Hawksworth menjelaskan negara-negara berkembang seperti Meksiko dan Indonesia kemungkinan besar akan lebih besar dibandingkan Inggris dan Perancis, sementara Pakistan dan Mesir mungkin akan melampaui Italia dan Kanada (dalam basis PPP).
Dalam hal pertumbuhan, lanjut Hawksworth, Vietnam, India, dan Bangladesh dapat menjadi negara dengan pertumbuhan tercepat hingga tahun 2050, dengan rata-rata pertumbuhan sekitar 5% per tahun. Kemudian, PwC melihat Nigeria memiliki potensi untuk menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di Afrika dan dapat menaikkan peringkat PDB dari peringkat ke-22 ke peringkat ke-14 pada tahun 2050.
+ There are no comments
Add yours