Surabaya, Angka kecelakaan Lalu lintas pada Operasi Lilin Semeru 2023 selama 12 hari di Jawa Timur , mengalami penurunan di bandingkan tahun 2022, sementara untuk pelanggaran meningkat dengan penindakan ETLE Statis , sebanyak 4.427 pelanggaran atau 972 persen .
Dalam kurun waktu selama tahun 2023, jenis kendaraan yang paling banyak mengalami pelanggaran adalah jenis motor sebanyak 44 839 kasus , peringkat kedua mobil barang 5986 kasus , mobil penumpang 4326 dan bis 2588 kasus.
Dirlantas Polda Jatim , Kombes Komarudin mengatakan ” faktor utama pelanggaran atau laka adalah human error , selama Operasi Lilin Semeru 2023 selama 12 hari tercatat sebanyak 747 kasus laka lantas dengan korban meninggal dunia 39 orang , luka berat 43 orang serta 1.105 luka ringan.Rabu (3/1/2024)
Dirlntas Polda Jatim kombes Pol Komarudin mengatakan , ” Ditlantas Polda Jatim akan melakukan perbaikan sarana da prasarana yg sudah tidak memadai dan pantauan kawasan rawan laka lantas.”
Sementara itu Kombes Pol. Komarudin menambahkan laka lantas di perlintasan kereta api, Ditlantas melakukan koordinasi dengan dishub dan pt kai di pemerintahan daerah dengan menganggarkan untuk pembuatan palang pintu KA , sementara untuk kendaraan roda dua jika tidak sesuai , seperti knalpot bronk akan tindak tegas , tambah Dirlantas
Kedepan untuk menekan angka laka lantas, Ditlantas Polda Jatim akan melakukan tindakan tegas pada semua pemakai atau pengguna jalan yg melanggar, khusus motor yg menggunakan knalpot bronk tidak ada toleransi , Ditlantas Polda Jatim ( Mahameru ) kampanyekan tertib lalin. Tutupnya.
+ There are no comments
Add yours