Emiten logam afiliasi Grup Medco, PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) menargetkan produksi emas 529.000 troy ons sepanjang tahun 2023. Manajemen AMMN menjelaskan sepanjang 2023, pihaknya menargetkan produksi konsentrat sebesar 610.000 metrik ton kering. Sementara itu untuk target produksi tembaga adalah 337 juta pon.
Dalam skala nasional, produksi emas AMMN menjadi yang kedua terbesar, setelah PT Freeport Indonesia (PTFI) sebanyak 1.795 kilo troy ons atau 1,79 juta troy ons pada 2022. Sepanjang semester I/2023, manajemen mengklaim operasi pertambangan AMMN berjalan secara efisien dan berada pada jalur yang tepat untuk menyamai angka total metrik ton yang ditambang pada tahun fiskal 2022.
Dari Oktober 2022 hingga April 2023, tambang Batu Hijau mengalami curah hujan yang sangat tinggi dan belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga menyebabkan tertundanya penambangan bijih segar dari Fase 7. Akibatnya, penambangan dialihkan sepenuhnya ke pengupasan batuan penutup Fase 8, sehingga akan dapat mempercepat akses menuju bijih segar Fase 8 dari jadwal awal. Sementara itu, untuk penjualan, AMMN mencatatkan penjualan tembaga mencapai 76 juta pon dengan harga jual rata-rata US$4,48 per pon dan penjualan emas sebesar 119 kilo ons dengan harga jual rata-rata US$2,004 per ons.
+ There are no comments
Add yours