Tahun 2023 sudah berlalu dan mungkin menjadi bulan yang cukup baik di pasar saham Indonesia, di mana beberapa hal seperti dari jumlah IPO yang terbilang mencetak rekor terbarunya hingga pasar saham RI menjadi yang terbaik kedua di ASEAN.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup 2023 dengan performa tahunan yang mentereng. Tercatat kinerja IHSG sepanjang 2023 menguat 6,16% di 7.272,797. Lebih tinggi dari pencapaian 2022 sebesar 4,09%. Bahkan di kawasan Asia-Pasifik, IHSG menjadi yang terbaik kedua di ASEAN, di mana yang terbaik pertama di ASEAN yakni bursa saham Vietnam yang melesat hingga 12,2%.
Tentunya, kinerja IHSG yang lebih baik dari 2022 juga ditopang oleh beberapa saham yang kenaikan harganya cukup menggembirakan pada tahun ini. Meski terlihat beberapa saham tidak menjadi penopang IHSG, tetapi kenaikannya tidak dapat dianggap remeh. Setidaknya ada sepuluh saham yang melesat hingga lebih dari 70%, bahkan ada yang meroket 413% sepanjang tahun ini.
Berikut daftar saham yang menjadi top gainers pada 2023.
Saham emiten yang mulanya merupakan produsen kemasan kaleng kemudian berekspansi ke sektor properti yakni PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) menjadi juara saham di 2023, di mana selama setahun, PANI berhasil meroket hingga 413,09%.
Kenaikan pesat saham PANI sepertinya terjadi setelah Sugianto Kusuma alias Aguan diangkat menjadi Direktur Utama perseroan. Hal ini ditetapkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar tanggal 19 Juni 2023 lalu.
Di lain sisi, dari deretan sepuluh saham tercuan 2023, ada salah satu emiten yang pemiliknya merupakan konglomerat yang beberapa bulan lalu baru menjadi orang terkaya di RI, yakni Prajogo Pangestu dengan sahamnya yakni PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA).
Meski berada diurutan ke-6 dari sepuluh saham tercuan di 2023, tetapi posisinya tidak dapat dianggap remeh. Di 2023, saham TPIA mampu melejit hingga 109,16%.
Saham TPIA juga dapat menjadi penggerak IHSG, sehingga kenaikannya yang cukup fantastis turut menopang IHSG sehingga berhasil melesat lebih dari 6% di 2023.
+ There are no comments
Add yours