Harga emas di pasar spot dibuka lebih tinggi pada awal perdagangan pagi ini, setelah penurunan pada perdagangan sebelumnya. Emas sempat menembus rekor baru pada perdagangan Rabu (27/12/2023) tetapi melemah pada perdagangan Kamis kemarin. Pada perdagangan Kamis (28/12/2023) harga emas di pasar spot ditutup melemah 0,59% di posisi US$ 2064,86 per troy ons. Sementara, hingga pukul 06.30 WIB Jumat (29/12/2023), harga emas di pasar spot bergerak lebih tinggi atau naik 0,06% di posisi US$ 2066,14 per troy ons.
Alasan harga emas kembali mendekati cakrawala dan kembali menguat menjelang akhir tahun yakni karena ekspektasi suku bunga dan melemahnya dolar. Namun, indeks dolar kembali menggeliat kemarin dan ini membuat emas sedikit tertekan. Indeks dolar AS naik 0,27% di level 100,93 pada Kamis (28/12/2023) setelah mencapai level terendah lima bulan. Begitu juga dengan Imbal hasil Treasury AS 10 tahun berada di level 3,84%, turun dari level terendah sejak bulan Juli.
Harga emas sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS. Kenaikan suku bunga AS akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury menguat. Kondisi ini tak menguntungkan emas karena dolar yang menguat membuat emas sulit dibeli sehingga permintaan turun. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang menarik. Namun, suku bunga yang lebih rendah akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury melemah, sehingga dapat menurunkan opportunity cost memegang emas. Sehingga emas menjadi lebih menarik untuk dikoleksi.
+ There are no comments
Add yours