Proyek Kebanggaan Jokowi Jalan Di Tempat, Imbas Perusahaan AS Mundur

Wacana pemerintah untuk merealisasikan proyek gasifikasi batu bara menjadi Dimethyl Ether/ (DME) hingga kini masih jalan di tempat. Apalagi selepas Air Products and Chemicals Inc mundur di dua kerja sama proyek gasifikasi batu bara di Indonesia. Kabar mundurnya perusahaan raksasa Amerika Serikat dari dua proyek DME Indonesia yang sering disebut-sebut Presiden Jokowi adalah salah satu berita yang paling banyak diminati pembaca Sepanjang 2023

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjelaskan keputusan Air Products untuk tidak lagi melanjutkan proyek kerja sama hilirisasi batu bara di Indonesia karena ada beberapa pertimbangan. Salah satunya lantaran pengembangan bisnis di Amerika lebih menarik ketimbang di Indonesia.

“Air Products kemarin karena dia itu merasa di Amerika lebih menarik bisnisnya dia ke sana,” kata Arifin saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, dikutip Selasa (26/12/2023).

Di samping itu, pemerintah Amerika Serikat juga mempunyai penawaran menarik berupa pemberian subsidi. Khususnya untuk pengembangan proyek energi baru dan terbarukan (EBT). Meskipun kehilangan partner dalam pengembangan proyek ini, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) rupanya terus berkomitmen untuk mendukung pemerintah dengan melaksanakan program hilirisasi di sektor batu bara. Hal ini sejalan dengan upaya perusahaan dalam menjaga ketahanan energi nasional.

Corporate Secretary PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Niko Chandra menyatakan komitmennya dalam menggenjot program hilirisasi batu bara tetap dilakukan. Hal ini juga sejalan dengan visi PTBA untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan.

Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail mengatakan pencarian partner untuk proyek DME sendiri masih berproses. Namun demikian, pihaknya masih akan tetap berkomitmen untuk melanjutkan proyek ini.

“Kalau masalah partnernya tentu ini masih berproses ya kita tentunya jalan terus yang jelas kita sudah mempersiapkan kawasan itu kawasan hilirisasi batu bara. Siapapun yang berpartner bisa dilakukan kerja sama yang menguntungkan untuk kedua belah pihak,” ujar Arsal saat ditemui di Jakarta, Kamis (9/3/2023).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours