Emiten sektor energi baru terbarukan yang terafiliasi dengan taipan Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) berhasil menjadi saham IPO yang merajai bursa tahun ini. Harga saham-nya sudah melesat lebih berkali-kali lipat dari harga pertama saat melantai di bursa, bahkan kapitalisasi pasar-nya sempat menyalip kapitalisasi pasar saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Sudah menjadi cerita klasik, kalau saham perbankan besar BBCA menjadi saham kesayangan para investor. Sepakterjangnya selama lebih dari 20 tahun telah menghantarkan kapitalisasi pasar BBCA ke posisi lebih dari Rp1000 triliun. Namun, siapa sangka 20 tahun kinerja BBCA tersebut sempat tersalip oleh BREN yang baru melantai di bursa selama kurang lebih lebih dua bulan.
Sebagai catatan, di posisi harga saham BREN Rp8100 per lembar ini sudah melonjak lebih dari 10 kali lipat dibandingkan harga IPO-nya pada 9 Oktober 2023 lalu di Rp780 per lembar. Posisi tersebut bisa dibilang menjadi puncak tertinggi-nya di tahun ini, yang kemudian mulai menyusut. Sehingga, bisa dibilang rekor BREN menyalip BBCA ini hanya berlangsung dalam satu hari saja.
Tak hanya itu, BREN patut menyandang sebagai raja IPO tahun ini karena lonjakan harga saham yang fantastis menghantarkan kontribusi ke Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cukup besar. Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), sejak melantai di bursa BREN berhasil menyumbang indeks poin IHSG paling banyak hingga lebih dari 250 poin.
+ There are no comments
Add yours