Emiten farmasi ditutup kompak bergairah pada perdagangan Selasa (19/12/2023) kemarin, di tengah kembali naiknya kasus Covid-19 yang melanda beberapa negara, termasuk di Indonesia.
Hingga akhir perdagangan kemarin kesembilan saham farmasi berhasil menghijau dengan enam saham melesat lebih dari 1%, bahkan ada yang terbang nyaris 25%, sedangkan sisanya yakni tiga saham menguat kurang dari 1%.
Saham | Kode Saham | Harga Terakhir | Perubahan Harian |
---|---|---|---|
Kimia Farma | KAEF | 1,580 | 24.90% |
Phapros | PEHA | 825 | 23.13% |
Indofarma | INAF | 605 | 10.00% |
Kalbe Farma | KLBF | 1,660 | 2.79% |
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul | SIDO | 555 | 1.83% |
Tempo Scan Pacific | TSPC | 1,820 | 1.11% |
Merck | MERK | 4,220 | 0.72% |
Pyridam Farma | PYFA | 1,170 | 0.43% |
Soho Global Health | SOHO | 500 | 0.40% |
Source: RTI
Melesatnya saham farmasi kemarin terjadi di tengah meningkatnya kembali kasus Covid-19 di dalam negeri, setelah hampir setahun terakhir mengalami ‘nihil’ kasus Covid-19. Bahkan, naiknya kembali Covid-19 di RI terjadi setelah beberapa bulan sebelumnya pemerintah menetapkan Covid-19 sebagai endemi.
Hingga Senin lalu, ada 243 kasus aktif yang terdeteksi di Indonesia. Menurut Kemenkes, peningkatan kasus ini sebenarnya masih terkendali dan jauh lebih rendah ketimbang masa pandemi. Kendati demikian, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan memperhatikan kesehatan. Peningkatan kasus diramal akan terus terjadi hingga selesai libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
+ There are no comments
Add yours