PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) melaporkan Penerbitan Sukuk subordinasi dengan nama Sukuk Mudharabah Subordinasi Jangka Menengah oversubscribed atau kelebihan permintaan sebanyak 1,75 kali dengan hasil book building Rp 350 miliar.
Direktur Treasury & International Banking BSI Moh. Adib mengemukakan BSI menutup 2023 dengan melakukan penerbitan sukuk mudharabah subordinasi jangka menengah senilai Rp200 miliar melalui penawaran terbatas. Meskipun dilakukan secara terbatas dan bersifat subordinasi, para investor menyambut dengan baik sehingga mengalami oversubscribed.
Adapun BSI menerbitkan produk subordinasi tersebut untuk lebih memperkuat struktur permodalan dan meningkatkan aset produktif, sekaligus untuk pemenuhan kewajiban perseroan atas recovery plan yang dimiliki setelah ditetapkan sebagai bank sistemik oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Penerbitan ini melengkapi serangkaian aktivitas perusahaan di pasar modal dimana setelah melakukan rights issue pada akhir tahun 2022, perusahaan telah menerbitkan beberapa surat berharga pada tahun 2023, di antaranya EBAS-SP SMF-BRIS 01 bersama dengan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF), Sukuk Mudharabah Muqayadah Jangka Panjang dalam rangka kerjasama BSI dengan BP Tapera sebagai bank penyalur, dan terakhir adalah Sukuk Mudharabah Subordinasi Jangka Menengah.
Saat ini BSI merupakan bank syariah satu-satunya yang memiliki bisnis Kustodian & Wali Amanat dengan total Asset Under Custody telah mencapai sebesar hampir Rp83 triliun per November 2023 atau meningkat 75x sejak mulai beroperasi.
Selain itu, ke depan perseroan akan memperluas penetrasi dengan mengembangkan pemberian fasilitas money market dan bank garansi kepada perusahaan sekuritas serta pengembangan ritelisasi sukuk untuk melengkapi produk capital market yang dimiliki.
+ There are no comments
Add yours