Asian Development Bank (ADB) merevisi ke bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi negara-negara di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Proyeksi ini dimuat dalam Asian Development Outlook (ADO) December 2023.
Dalam dokumen proyeksi tersebut, ADB memperkirakan, pertumbuhan ekonomi negara-negara kawasan Asia Tenggara hanya akan tumbuh di level 4,3% pada 2023, proyeksi Desember 2023 itu merevisi ke bawah proyeksi pada September 2023 yang memperkirakan pertumbuhan 2023 sebesar 4,6%.
Khusus untuk Indonesia, ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 dan 2024 akan tetap di level 5%, tidak ada perubahan dari proyeksi September. Terutama karena konsumsi masyarakat yang masih kuat ditopang oleh inflasi yang terjaga rendah, hingga belanja untuk kebutuhan pemilu oleh pemerintah dan partai politik.
“Investasi tetap juga akan terus meningkat seiring dengan percepatan proyek-proyek infrastruktur dalam Program Strategis Nasional dan Ibu Kota Baru untuk memenuhi target “tahun politik”,” kata ADB.
Khusus untuk kawasan Asia secara keseluruhan, ADB memperkirakan pertumbuhan ekonominya pada 2023 akan membaik ke level 4,9% dari sebelumnya perkiraan pada September sebesar 4,7%. Lalu, pada 2024 menjadi ke level 4,8% tak berubah dari perkiraan September.
“Pertumbuhan negara-negara berkembang di Asia cukup baik pada tahun ini meskipun masih terdapat tantangan. Permintaan domestik yang sehat, remitansi yang kuat, dan pemulihan pariwisata mendukung kegiatan perekonomian, yang terus meningkat bahkan ketika inflasi melambat,” tulis ADB.
+ There are no comments
Add yours