Harga minyak mentah dunia kompak dibuka lebih tinggi pada perdagangan pagi hari ini, setelah penurunan tajam pada perdagangan sebelumnya karena melemahnya permintaan dan kekhawatiran kelebihan pasokan.
Pada pembukaan perdagangan hari ini Rabu (13/12/2023), harga minyak mentah WTI dibuka menguat 0,17% di posisi US$68,73 per barel, begitu juga dengan harga minyak mentah brent dibuka lebih tinggi atau naik tipis 0,01% ke posisi US$73,25 per barel.
Harga minyak turun lebih dari 3% pada perdagangan Selasa ke level terendah dalam enam bulan di tengah kekhawatiran kelebihan pasokan dan setelah data ekonomi AS menunjukkan penurunan pada indeks harga konsumen.
Dengan mendinginnya inflasi AS, akan membuat The Federal Reverse lebih dovish dalam menentukan arah suku bunga ke depan. Namun, angka CPI pada periode November masih jauh dari target inflasi AS yang berada di target 2%. Sehingga hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa The Fed dapat kembali menaikkan suku bunga jika inflasi tidak turun hingga mencapai target. Suku bunga yang lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menunjukkan melemahnya permintaan minyak.
Badan Informasi Energi AS (EIA) menurunkan perkiraan harga minyak mentah Brent pada tahun 2024 sebesar US$10 per barel. Brent rata-rata akan bernilai US$83 per barel, menurut perkiraan pemerintah dalam laporan bulanannya, dibandingkan perkiraan yang diterbitkan bulan lalu sebesar US$93 per barel. Namun, pemerintah memperkirakan pengurangan pasokan dari kesepakatan OPEC+ akan membantu mengangkat harga Brent pada semester pertama tahun 2024.
+ There are no comments
Add yours