Prediksi Penurunan IHSG Hari Ini, Cermati Saham ITMG, MDKA & MEDC

Bisnis.com, SURABAYA – Proyeksi IHSG menunjukkan kemungkinan lanjutan pelemahan dalam perdagangan hari ini, Selasa, 19 September 2023, yang sebelumnya berakhir dengan catatan merah pada perdagangan kemarin.

Pada penutupan Senin, 18 September 2023, IHSG tercatat turun sebesar 0,67 persen ke level 6.936,08. Faktor yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini adalah sentimen dari pertemuan Federal Reserve AS, yakni Federal Open Market Committee (FOMC) yang berlangsung pada tanggal 19-20 September 2023.

Menurut analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova, IHSG diperkirakan akan menguji level support fraktal 6.900 dan jika terjadi penembusan di bawahnya kemungkinan besar akan melanjutkan pergerakan menuju level 6.846 seperti yang ditunjukkan oleh indikator Fibonacci retracement. Ivan juga menyebutkan bahwa level-level support lainnya terletak di 6.869 dan 6.846, sedangkan level resistennya ada di 6.995, 7.020 dan 7.058. Analisis dari indikator MACD menunjukkan adanya momentum bearish dalam pergerakan IHSG.

Berikut Saham Rekomendasi Binaartha Sekuritas Hari Ini:

PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG)

Pada hari Senin, tanggal 18 September 2023, saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) mengalami penurunan dan ditutup pada harga Rp28.675.

Diperkirakan bahwa ITMG akan menguji kembali level support di Rp27.875 dan jika harga turun di bawahnya ini dapat membuka peluang untuk penurunan lebih lanjut menuju level support Fibonacci berikutnya di Rp26.775. Analisis dari indikator MACD menunjukkan adanya momentum bearish dalam pergerakan saham ITMG. Oleh karena itu, saham ITMG mendapatkan rekomendasi sebagai speculative buy dalam rentang harga antara Rp26.700 hingga Rp27.350 dengan target harga terdekat di Rp30.000.

PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF)

Emiten farmasi, PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) mengalami peningkatan dan ditutup pada harga Rp1.815 pada tanggal 18 September 2023. Diperkirakan bahwa KLBF berpotensi untuk melanjutkan tren kenaikan sebelumnya yang merupakan awal dari fase wave B selama harga tetap di atas Rp1.735. Analisis dari indikator MACD menunjukkan adanya momentum bullish. Binaartha Sekuritas merekomendasikan untuk menahan atau melakukan pembelian saat harga melemah untuk saham KLBF dalam kisaran harga Rp1.740-Rp1.770 dengan target harga terdekat di Rp1.925.

PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA)

PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) mengalami penurunan dan ditutup pada harga Rp3.100 pada hari sebelumnya. MDKA kemungkinan akan menguji kembali zona support di kisaran Rp2.960-Rp3.010 dan masih berpotensi untuk melakukan rebound jika harga tetap di atas Rp2.960. Indikator MACD mengindikasikan adanya momentum bearish dalam pergerakan saham MDKA. Oleh karena itu, saham MDKA direkomendasikan untuk ditahan atau dibeli saat harga melemah dalam kisaran harga Rp2.960-Rp3.020 dengan target harga terdekat di Rp3.500.

PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC)

PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) mengalami penurunan pada tanggal 18 September 2023 dengan penutupan saham di Rp1.605. Kemungkinan saham MEDC akan mengalami penurunan minor ke sekitar Rp1.540 sebelum kembali ke fase bullish wave C selama harganya tetap di bawah Rp1.765. Indikator MACD menunjukkan tanda-tanda momentum yang positif. Oleh karena itu, disarankan untuk mempertimbangkan pembelian saham MEDC dalam kisaran harga Rp1.450-Rp1.550 dengan target harga terdekat di Rp1.810.

PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR)

PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) juga mengalami penurunan pada tanggal 18 September 2023 dengan penutupan saham di Rp3.470. UNVR kemungkinan akan terus menghadapi penurunan menuju level dukungan fraktal di Rp3.280 setelah menembus level Rp3.500 yang sebelumnya berfungsi sebagai dukungan. Indikator MACD menunjukkan sinyal death cross. Oleh karena itu, disarankan untuk mempertimbangkan pembelian saham UNVR dengan tujuan spekulatif dalam kisaran harga Rp3.300-Rp3.400 dengan target harga terdekat di Rp3.560.

Disclaimer : berita ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk melakukan pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya tergantung pada pembaca. Bisnis.com tidak akan bertanggung jawab atas konsekuensi kerugian atau keuntungan yang mungkin timbul akibat keputusan investasi pembaca.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours