Heru Budi Hartono yang menjabat sebagai Pj DKI Jakarta menyebutkan jika wilaah Jakarta tidak bisa mengindar dari bencana banjir. Menurut Heru, hal ini dikarenakan penurunan permukaan tanah di daerah Jakarta yang terus-menerus berlangsung. Selain itu, Heru juga menyebutkan jika curah hujan juga menjadi faktor banjir di wilayah Jakarta. Seperti yang terjadi pada 4 November lalu, curah hujan yang biasanya memiliki rata-rata 100 mm, pada saat itu naik mencapai angka 117 mm.
Penyediaan pompa mobile dan pompa statis di beberapa daerah yang sekiranya menjadi daerah rawan banjir telah disediakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Disamping itu, Pemprov DKI juga melakukan program pengerukan sungai-sungai. Ia berharap masyarakat Jakarta bisa membantu mengantisipasi bencan banjir dengan tidak lagi mneruskan kebiasaan membuang sampah di sembarang tempat.
Ika Agustin Ningrum selaku Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air Jakarta, menuturkan potensi genangan air atau banjir akan tetap ada meskipun kini sudah ada Sodetan Ciliwung di Jakarta Timur. Ia juga menegaskan bahwa sodetan Ciliwung membantu mengurangi genangan di wilayah yang di Sodet sekitar 50-70 cm.
“Tidak cuma sodetan ya, kan ada Bendungan Ciawi Sukamahi, kan itu sudah satu kesatuan sistem ya. Jadi jangan disalah artikan kalau Sodetan Ciliwung, gara-gara pembangunan sodetan Jakarta bebas banjir. Enggak gitu. Sodetan tuh hanya untuk kali Ciliwung aja,” ucap dia.
+ There are no comments
Add yours