Anthoni Salim dan keluarga dikenal dengan manuver-manuvernya yang menjadi penggerak pasar saham dalam negeri. Lewat Grup Salim, Anthoni Salim menguasai sejumlah emiten kakap RI, mulai dari di bidangĀ consumer goods, perbankan, perkebunan, hingga pertambangan. Menurut Forbes, kekayaan Anthoni Salim dan keluarga ditaksir mencapai US$7,5 miliar atau setara dengan Rp118,87 triliun (asumsi kurs Rp15.849/US$), peringkat kelima orang terkaya di Indonesia di 2022.
Generasi pertama keluarga Salim, yaitu ayah Anthoni Salim, Liem Sioe Liong (Sudono Salim), dulunya dikenal sebagai pemegang saham pengendali bank terbesar di Indonesia saat ini (berdasarkan nilai kapitalisasi pasar) yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Selama ini, Grup Salim paling dikenal dengan dua emiten konsumen yang mereka miliki yakni PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) serta anak usahanya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).
Sebagai perusahaan induk, INDF mengempit 80,53% saham ICBP yang menjual berbagai produk makanan dan minuman yang tentunya sudah tak asing lagi bagi konsumen di Indonesia. Berbagai merek ICBP di berbagai segmen meliputi Indomie & Pop Mie untuk kategori mie instan, Susu Indomilk, Snack Chitato hingga Qtela, berbagai bumbu masak dengan merek Indofood mulai dari saus, kecap dan bumbu instan, makanan untuk bayi dengan merek SUN hingga berbagai merek minuman kemasan seperti Club untuk air mineral dan Ichi Ocha untuk kategori minuman berasa kemasan.
Segmen bisnis Indofood tidak hanya mencakup makanan jadi tetapi juga bahan makanan seperti gandum dengan merek Cakra Kembar, Segitiga Biru, Kunci Biru, Lencana Merah hingga Taj Mahal. Kemudian ada juga segmen bisnis yang membidangi usaha minyak goreng dan margarin dengan merek ternama seperti Bimoli, Delima, Happy, Palmia hingga Amanda. Di Indonesia, selain INDF dan ICBP, portofolio bisnis Grup Salim terbilang sangat terdiversifikasi baik yang merupakan perusahaan publik maupun privat dengan kepemilikan langsung maupun tak langsung.
+ There are no comments
Add yours