Permintaan Emas Global Menurun, China Tumpuk Emas 2000 Ton

Permintaan emas global di luar perdagangan over-the-counter (OTC) turun 6% pada kuartal III 2023 karena pembelian oleh bank sentral di bawah tahun lalu di mana pembelian mencapai tingkat rekor. Pembelian emas oleh bank sentral mempertahankan laju yang bersejarah namun tidak mencapai rekor pada kuartal III-2022. Permintaan perhiasan sedikit melemah karena tingginya harga emas, sementara gambaran investasi beragam.

Pembelian bersih bank sentral mencapai sebesar 337 ton pada kuartal III-2023 yang merupakan kuartal terkuat ketiga dalam seri data World Gold Council (WGC), meskipun gagal menyamai angka luar biasa sebesar 459 ton pada kuartal III 2022. Namun, permintaan dari bank sentral sepanjang tahun ini (year to date/ytd) lebih tinggi 14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai rekor 800 ton. Untuk periode September, penjualan emas oleh bank sentral mencapai 77 juta ton. Pemborong terbesar dari bank sentral adalah bank sentral China atau PBoC yang membeli emas sebesar 26,1 ton. Di bawah China ada Polandia yang membeli emas sebesar 19,3 ton, Turki sebesar 7,7 ton dan terbesar lainnya ada India dengan 7,1 ton.

Pembelian emas besar-besaran ini berbarengan dengan perlambatan ekonomi Sang Naga. Ekonomi China terus menyusut ke 2,99% pada 2022, jauh di atas rata-rata mereka yang ada di kisaran 7% sepanjang 2012-2022. Ekonomi China bahkan terus disorot dunia karena belum mampu bangkit dari krisis properti serta dampak panjang dari pandemi Covid-19. Presiden Xi Jinping tengah mengupayakan ekonomi China agar bisa melaju lebih kencang melalui sejumlah stimulus, termasuk di bidang properti. Meski China terus menambah emas tetapi belum mampu menggeser Amerika Serikat (AS).

Cadangan emas bank sentral Amerika Serikat menembus  8133,5 ton pada kuartal III 2023. Cadangan Emas di Amerika Serikat rata-rata mencapai 8134,88 ton dari tahun 2000 hingga 2023, mencapai angka tertinggi sepanjang masa sebesar 8149,05 ton pada tahun 2023. Cadangan emas China kini mencapai 2.191,5 ton per September 2023, naik drastis dibandingkan 1.948,3 ton per akhir Oktober 2022.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours