Bisnis.com, SURABAYA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memiliki target untuk menyelesaikan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatiluhur I pada bulan Oktober 2024 mendatang.
Direktur Air Minum dari Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Anang Muchlis menjelaskan bahwa SPAM Jatiluhur ini akan menggunakan pasokan air baku dari Bendungan Jatiluhur dan akan mengalirkannya melalui Saluran Tarum Barat.
“Proyek SPAM Regional Jatiluhur I diharapkan dapat menyediakan layanan air minum kepada sekitar 380.000 rumah tangga atau sekitar 1,9 juta penduduk yang tinggal di Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat, terutama di Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang” Ujar Anang, Senin (18/9/2023).
Lebih lanjut, Anang menjelaskan bahwa SPAM Regional Jatiluhur I terbagi menjadi dua bagian yaitu sistem hulu dan sistem hilir. Sistem hulu dilaksanakan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan cakupan pekerjaan mencakup pembangunan intake, pipa transmisi, Instalasi Pengolahan Air (IPA), dan jaringan distribusi utama hingga titik serah (offtake).
Penting untuk dicatat bahwa proyek SPAM ini memiliki dua Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang berlokasi di Cibeet dan Bekasi Jawa Barat. Saat ini, hingga tanggal 20 Agustus 2023 progres pelaksanaan proyek ini telah mencapai 46,47 persen.
Untuk informasi tambahan, pembangunan proyek SPAM regional Jatiluhur dimulai pada bulan Januari 2022 dan diprakarsai oleh Konsorsium PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. – PT Tirta Gemah Ripah dengan periode kerja sama selama 30 tahun.
Adapun alokasi volume air minum yang akan disalurkan ke masing-masing wilayah pelayanan SPAM Regional Jatiluhur I adalah sebagai berikut: DKI Jakarta sebanyak 4.000 liter per detik, Kota Bekasi sebanyak 300 liter per detik, Kabupaten Bekasi sebanyak 100 liter per detik, dan Kabupaten Karawang sebanyak 350 liter per detik.
Pembangunan sistem hilir SPAM Regional Jatiluhur I yang mencakup perluasan jaringan pipa dari titik serah kerja sama KPBU melibatkan pembangunan reservoir pipa distribusi utama, hingga sambungan rumah (SR) merupakan tanggung jawab Pemerintah Daerah.
Pemerintah Pusat mendukung program ini melalui anggaran APBN dan SBSN pada periode tahun 2023-2024.
+ There are no comments
Add yours