SAHAM MILIK EMITEN SEMEN BANGKIT DARI KUBUR, APA BENAR KARENA IKN?

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) melompat 4,53% ke Rp9.800/saham. Saham INTP diperdagangkan dengan volume 3 juta saham dan nilai transaksi Rp36 miliar. menguat 3 hari beruntun. Alhasil, dalam sepekan saham INTP melonjak 6,23%.

Kemudian, saham emiten BUMN PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) melejit 4,44% ke Rp6.475/saham. Nilai transaksi saham SMGR tercatat Rp52 miliar dan volume perdagangan 8 juta saham. Dalam sepekan, SMGR terapresiasi 6,15%. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, INTP mencatatkan pendapatan bersih dan laba bersih per kuartal III tertinggi selama lima tahun terakhir atau sejak 2019. Indocement mencatat volume penjualan domestik (semen & klinker) sebesar 13,294 ribu ton atau +7,1%, pertumbuhan tersebut sebagian besar dikontribusikan dari operasi Maros. beban pokok penjualan INTP tercatat naik 7,55% YoY menjadi Rp8,94 triliunseiring dengan kenaikan volume penjualan, yang sebagian besar dikontribusi oleh kenaikan dalam biaya bahan mentah & biaya overhead pabrik dengan beberapa diimbangi oleh biaya energi yang lebih rendah (batubara DMO).

Seperti perolehan pendapatan bersih, laba bersih INTP selama 9 bulan 2023 juga lebih tinggi sejak 2019 lalu yang sebesar Rp1,18 triliun. Seiring dengan itu, pendapatan SMGR mencapai Rp27,7 triliun, naik 4% YoY. salah satu komponen biaya manufaktur semen yang paling signifikan, diperkirakan masih dapat dikelola dengan mengacu pada peraturan Domestic Market Obligation (DMO) yang menetapkan harga di bawah harga pasar, peningkatan biaya bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi pada kuartal ketiga 2022 akan berdampak penuh pada 2023. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berkomitmen untuk mengatasi backlog perumahan dengan meningkatkan pembangunan unit rumah subsidi yang jumlahnya terus meningkat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours