Ini Alasan Kenapa PLN Condong Turunkan Kapasitas PLTU, Ketimbang Pensiun Dini

Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN memastikan kondisi keuangan dan keandalan sistem terjamin sebagai bagian dari upaya penurunan faktor kapasitas (CF) pembangkit listrik tenaga batubara (PLTU) dibandingkan penutupan pembangkit lebih awal (pensiun dini). Untuk mencapai nol emisi karbon, proyek tersebut dijabarkan PLN melalui skenario ACCEL RE Coal Phase Down, dengan perkiraan tambahan produksi energi baru terbarukan (EBT) mencapai 62 gigawatt (GW) atau 75% dari kapasitas produksi terpasang pada tahun 2040. Sementara itu, produsen gas akan menguasai 25% kapasitas produksi nasional dalam Revisi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) hingga tahun 2040.

Saat ini, PLN sedang mempertimbangkan kemungkinan pengurangan CF pembangkit listrik milik PLN dan Independent Power Producers (IPP). Namun opsi pengurangan CF bagi produsen independen atau swasta relatif sulit diterapkan karena terikat kontrak penjualan atau pembayaran. Langkah ini dilakukan PLN karena minimnya komitmen keuangan internasional untuk mendanai rencana pensiun dini pembangkit listrik tenaga batu bara.

Harlen menjelaskan, opsi pensiun dini PLTU tidak mungkin dilakukan PLN karena tingginya risiko terhadap kondisi keuangan perusahaan listrik negara tersebut. Di sisi lain, pengurangan CF relatif aman dari sisi pinjaman dan sistem tenaga listrik. Dalam skenario penghapusan batubara ACCEL RE, PLN mewajibkan belanja modal (Capex) mencapai $204 miliar antara tahun 2023 hingga 2040. Selama periode tersebut, rasio keuangan masih memenuhi standar kontrak utang pemberi pinjaman. Herman mengatakan, rencana pensiun dini PLTU yang tidak hati-hati dapat berdampak serius pada gangguan pasokan dan peningkatan biaya penyediaan tenaga listrik (BPP). Oleh karena itu, kenaikan BPP dapat memberikan tekanan pada keuangan PLN dan harga listrik masyarakat. Dia menyarankan agar pemerintah dan PLN mengizinkan PLTU dinonaktifkan secara alami berdasarkan jangka waktu kontrak yang berlaku. Pada saat yang sama, tambahnya, pihaknya terus meningkatkan bauran energi baru dan terbarukan (EBT) setiap tahunnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours