Belanda telah menjadi investor Indonesia terbesar di Eropa, memberikan kontribusi lebih dari 15,5 miliar USD (Rp 245,62 triliun) sejak tahun 2013. Rata-rata peningkatan investasi tahunan di Belanda adalah 15,8%. Mengingat hal tersebut, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia mengajak Belanda untuk menjajaki peluang yang lebih luas, termasuk investasi ramah lingkungan. Dalam keterangan resminya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berharap Indonesia dapat memperkuat kerja sama dengan Belanda untuk mengembangkan ekosistem industri semikonduktor Indonesia. “Indonesia juga mengapresiasi komitmen Belanda dalam mendukung transisi energi, mendorong keberlanjutan di Indonesia, dan memperkuat kolaborasi dalam pengembangan pelabuhan berkelanjutan, pembuatan kapal berkelanjutan, serta energi surya dan pembangkit listrik tenaga angin,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (2/11/2023).
Dalam kunjungan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerja Sama Pembangunan Belanda Hanke Bruins Slot pada Selasa (31 Oktober 2023), terungkap bahwa Belanda akan memberikan bantuan sebesar 105 juta euro (sekitar 1,7 triliun rupiah) untuk pemerintahan Indonesia. Pendanaan investasi ini disediakan sebagai bagian dari program kemitraan €300 juta melalui Invest International. Ini adalah mekanisme pendanaan pemerintah Belanda. “Program ini juga dapat mencakup pinjaman Belanda dan akan mendukung inisiatif publik yang berkelanjutan dan inklusif di sektor-sektor dimana keahlian Belanda relevan,” kata Slot dalam pidatonya, dikutip Kamis (2/11/2023).
Ia juga menyebut minyak sawit Indonesia. Beliau mengatakan, negaranya merupakan salah satu negara pengimpor terbesar di Uni Eropa (UE). Di Indonesia, Slot bertemu dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Mereka juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan BSSN tentang peningkatan kerja sama di bidang siber.
+ There are no comments
Add yours