Jakarta – Pemerintah memastikan utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) tidak membebani APBN karena proyek ini dibiayai melalui skema business to business antara konsorsium Indonesia dan China, tanpa dana pemerintah.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu menyatakan proyek ini tidak ada utang pemerintah secara langsung. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menolak kuat penggunaan APBN untuk membayar utang proyek ini, menegaskan bahwa tanggung jawab pembiayaan sepenuhnya ada pada Badan Pengelola Investasi Danantara yang mengelola konsorsium proyek.
Danantara tengah berupaya merestrukturisasi utang bersama pihak China untuk mencapai reformasi keuangan yang berkelanjutan agar tidak memicu masalah di masa depan. Sementara itu, beban utang proyek kereta cepat saat ini ikut berdampak ke PT KAI yang memiliki rasio utang terhadap ekuitas naik. Meski demikian, pemerintah menegaskan hasil dividen dan pengelolaan utang oleh Danantara diharapkan menjadi solusi utama tanpa mengganggu kondisi fiskal negara.
+ There are no comments
Add yours