Jakarta – Di tengah kekhawatiran bahwa kecerdasan buatan (AI) akan memangkas banyak lapangan kerja, CEO Nvidia Jensen Huang justru mengungkapkan bahwa ada peluang besar di sektor keterampilan teknis. Menurutnya, profesi seperti teknisi listrik, tukang ledeng, hingga tukang kayu akan sangat dibutuhkan dan menjanjikan penghasilan besar, bahkan tanpa harus memiliki gelar sarjana.
Huang menjelaskan, pembangunan pusat data yang menjadi tulang punggung AI akan mendorong permintaan tenaga kerja terampil dalam jumlah masif. Sebuah pusat data berukuran 250.000 kaki persegi dapat melibatkan hingga 1.500 pekerja konstruksi selama proses pembangunan. Tak hanya itu, banyak pekerja di sektor ini bisa mengantongi gaji lebih dari US$100.000 per tahun atau sekitar Rp1,6 miliar.
Lebih lanjut, Huang yang memiliki kekayaan lebih dari Rp2.546 triliun ini menekankan bahwa masa depan lapangan kerja tak hanya berada di ranah perangkat lunak (software), melainkan juga di sisi fisik teknologi (physical side). Setelah pusat data beroperasi, fasilitas tersebut masih membutuhkan puluhan staf tetap, yang masing-masing posisinya mampu menciptakan efek berganda berupa tambahan lapangan kerja di komunitas sekitar. Dengan demikian, profesi teknisi listrik dan tukang ledeng bisa menjadi kunci penting dalam era revolusi AI.
+ There are no comments
Add yours