Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan tren positif pada perdagangan Kamis (18/9/2025). Penguatan ini terjadi setelah adanya pelonggaran kebijakan moneter oleh bank sentral, baik di dalam negeri maupun di tingkat global.
Sentimen positif ini disambut baik oleh para pelaku pasar, yang melihatnya sebagai langkah yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Bank Indonesia (BI) menjadi salah satu faktor utama pendorong penguatan IHSG. Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulan September 2025, BI memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan (BI-Rate) sebesar 25 basis poin, sehingga kini berada di level 4,75 persen.
Langkah ini sejalan dengan upaya BI untuk menjaga stabilitas rupiah dan mendorong pertumbuhan kredit. Selain itu, The Fed juga turut menurunkan suku bunga sebesar 25 bps, yang merupakan penurunan pertama kali pada tahun 2025. Ketua The Fed, Jerome Powell, memberikan sedikit catatan dengan mengisyaratkan bahwa langkah ini bukanlah awal dari siklus penurunan suku bunga yang panjang. The Fed juga menyoroti adanya perlambatan aktivitas ekonomi dan inflasi yang masih tinggi. Meski demikian, pasar tetap merespons positif pelonggaran kebijakan moneter ini, dengan indeks Nikkei, Shanghai, dan Hang Seng juga mencatatkan penguatan.
+ There are no comments
Add yours