Amerika Serikat – Trump catat rekor penjualan obligasi jangka sangat pendek (T-bills) senilai Rp1.600 triliun pekan lalu. Strategi ini buat utang pemerintah bergeser ke tenor pendek untuk tekan biaya bunga dan dorong pelonggaran suku bunga oleh The Fed.
Menariknya, yield T-bills 4 minggu malah lebih tinggi (4,20%) dibanding obligasi 10 tahun (4,06%), menandakan pasar menanti pemangkasan suku bunga besar-besaran. Namun, risiko pembiayaan ulang utang jadi tantangan karena frekuensi rollover makin sering.
Meski begitu, permintaan tetap kuat, terutama dari dana pasar uang dan penerbit stablecoin, yang mengelola aset Rp107.000 triliun dan terus memburu T-bills sebagai aset aman dan likuid. Strategi Trump ini bikin AS jadi raja utang dunia sambil waspada risiko likuiditas.
+ There are no comments
Add yours