Usai melakukan pengambilan sampel untuk diuji di laboratorium penguji pangan yang terakreditasi, Badan Pangan Nasional dapat memastikan bahwa beras merk Bulog aman untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) aman dan juga tidak memiliki dampak negatif untuk kesehatan masyarakat yang mengkonsumsi nya.
Pengujian tersebut dilakukan bukan tanpa sebab, melainkan sebelumnya marak isu mengenai adanya beras SPHP yang mengandung plastik, perubahan tersebut dapat dilihat ketika beras sudah dimasak menjadi nasi. Informasi tersebut beredar beberapa waktu lalu, dimana salah satu warga asal Binjai, Sumatra Utara mendapati nasi hasil tanakan beras SPHP membal seperti bola plastik. Arief Prasetyo Adi selaku Kepala Bapanas menyebutkan, kabar hoax tersebut beredar ketika pemerintah melakukan upaya stabilisasi pasokan dan harga beras melalui GPM.
Pengujian sampel beras meliputi 4 hal yaitu, uji fisika, uji kimia, profil plastik, dan plasticizier. Hasil dari pengujian tersebut, menunjukkan bahwa sampel beras Bukittinggi dan sampel beras Bulog asal Binjai, negatif plastik maupun plasticizier. Secara uji kimia, beras tersebut positif mengandung pati. Berdasarkan uji fisika, kedua sampel hancur, tidak meleleh, dan tidak terapung.
Akibat berita hoax yang bredar, Satgas Pangan diminta untuk mengawasi dan menindak oknum-oknum yang terbukti menyebarkan berita hoax mengenai beras sintetis, khususnya di Bukittinggi, Sumatra Barat dan Binjai, Sumatra Utara.
+ There are no comments
Add yours