Harga emas hari ini masih berpotensi menguat selama bergerak di dalam channel bullish dengan membidik resistance terdekat di area US$1.987,10 sebelum membidik resistance kuat di US$1.991,22 per troy ounce.
Penguatan harga emas didukung oleh berlanjutnya konflik Israel vs Hamas, sembari investor menantikan data ekonomi utama Amerika Serikat (AS) terbaru sebagai petunjuk lebih lanjut mengenai jalur kebijakan Bank Sentral Federal Reserve. “Kekhawatiran geopolitik tidak akan hilang dalam jangka pendek, yang akan terus mendukung emas,” kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures, mengutip Reuters.
Perhatian investor beralih ke angka PDB kuartal ketiga AS yang akan dirilis pada Kamis waktu setempat dan indeks harga PCE AS pada Jumat yang dapat berdampak pada prospek suku bunga Federal Reserve. Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil. “Jika data menunjukkan perlambatan, hal ini akan memberikan lebih banyak alasan bagi The Fed untuk tidak menaikkan suku bunga, yang seharusnya sangat mendukung emas dan melihat harga kembali di atas US$2.000,” tambah Haberkorn.
+ There are no comments
Add yours