RIAU – Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan dua proyek migas strategis di Laut Natuna, Kepulauan Riau pada Jumat, 16 Mei 2025, yaitu Lapangan Forel-Bronang dan Lapangan Terubuk yang dikelola oleh Medco E&P Natuna Ltd. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa kedua proyek ini menelan investasi total sebesar US$ 600 juta atau sekitar Rp 9,87 triliun dan telah menciptakan sekitar 2.300 lapangan kerja pada masa konstruksi.

Lapangan Forel, yang mulai berproduksi sejak 12 Mei 2025, memiliki potensi produksi minyak hingga 13.500 barel per hari (bph) dan melibatkan 1.500 tenaga kerja. Proyek ini mencakup pembangunan kapal FPSO Marlin Natuna, dua platform, dan tujuh sumur, dengan total investasi mencapai US$ 282 juta. Sementara itu, Lapangan Terubuk telah memulai produksi awal sebesar 4.000 bph pada 24 April 2025 dan ditargetkan akan mencapai produksi penuh 6.500 bph serta 60 MMSCFD gas, dengan melibatkan lebih dari 650 tenaga kerja dan investasi sebesar US$ 326 juta.

Bahlil menegaskan bahwa proyek ini memiliki nilai strategis nasional karena seluruh fasilitasnya, termasuk kapal FPSO, dibangun dengan 100% Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Ia juga menyatakan bahwa hasil produksi dari kedua lapangan ini akan berkontribusi besar dalam mencapai target lifting migas nasional pada tahun 2030.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours