JAKARTA — Pemerintahan Presiden AS Donald Trump mempertimbangkan penurunan tarif impor barang dari China menjadi sekitar 50–65% dari sebelumnya 145%, guna meredakan ketegangan dagang. Hal ini dilaporkan Wall Street Journal, meskipun Trump sendiri belum mengonfirmasi detail tersebut secara langsung.Langkah itu disebut masih dalam pembahasan dan bisa berdampak besar terhadap hubungan dagang kedua negara. Sementara itu, China membalas dengan tarif 125% terhadap impor AS. Menteri Keuangan AS menyebut tarif saat ini tidak berkelanjutan, namun belum ada kepastian kapan negosiasi resmi dimulai.Selain China, Trump juga menerapkan tarif menyeluruh 10% terhadap seluruh impor AS dan menaikkan bea untuk baja, aluminium, serta mobil. IMF memperingatkan kebijakan tarif ini bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi global dan meningkatkan risiko resesi.
+ There are no comments
Add yours