PELANGGAR LALU LINTAS DIBEBASKAN JIKA MAMPU MEMBACA AL-QUR’AN DENGAN LANCAR

JAKARTA – Satuan Lalu Lintas Polres Lombok Tengah (Loteng) menerapkan pendekatan unik dalam menegakkan peraturan lalu lintas selama Operasi Zebra Rinjani 2024. Pengendara yang melanggar aturan lalu lintas, khususnya yang beragama Islam, diberikan “teguran syariah” berupa kewajiban membaca Al-Qur’an. Kasat Lantas Polres Loteng, AKP M. Puteh Rinaldi, menjelaskan bahwa inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca Al-Qur’an di kalangan masyarakat sekaligus menanamkan kesadaran berlalu lintas. Selain mendapatkan pahala, diharapkan pendekatan ini dapat mendorong pelanggar untuk lebih patuh terhadap aturan lalu lintas.

Selama operasi tersebut, pengendara yang terjaring razia diminta membaca Al-Qur’an di hadapan petugas yang fasih dalam tajwid dan makhrajul huruf. Jika bacaan dinilai lancar dan sesuai, pelanggar diberikan keringanan sanksi. Pendekatan ini tidak hanya memberikan efek jera tetapi juga mendekatkan masyarakat pada nilai-nilai religius. Selain itu, program ini diharapkan menjadi amal jariah bagi semua pihak yang terlibat, baik pelanggar, petugas, maupun penggagas inovasi tersebut.