JAKARTA – Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan sosial (bansos) beras dan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Anggaran sebesar Rp16,6 triliun yang sebelumnya dialokasikan untuk program tersebut kini dialihkan kepada Perum Bulog untuk menyerap 3 juta ton gabah dari petani selama musim panen raya. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dengan memastikan harga gabah tetap stabil dan tidak jatuh selama masa panen.
Dari target 3 juta ton tersebut, Bulog akan menyerap 2,1 juta ton setara beras melalui kerjasama dengan Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi), sementara sisanya sebesar 900 ribu ton akan diserap langsung dari petani. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa kesepakatan ini telah dicapai dengan seluruh penggilingan padi se-Indonesia dan diharapkan dapat terealisasi hingga April 2025.
+ There are no comments
Add yours