Hilirisasi kembali membuktikan perannya dalam mendongkrak investasi di Indonesia. Sepanjang 2024, total investasi yang masuk mencapai Rp1.714,2 triliun, tumbuh 20,8% secara year on year (yoy). Dari jumlah tersebut, sektor hilirisasi menyumbang Rp407,8 triliun atau sekitar 23,8%, naik 8,63% dibanding tahun sebelumnya. Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, menyebut angka ini cukup konsisten dibanding tahun lalu yang berada di kisaran 22%.
Kontribusi terbesar berasal dari smelter mineral seperti nikel, tembaga, bauksit, dan timah, dengan nilai investasi mencapai Rp245,2 triliun. Selain itu, sektor kehutanan, pertanian, minyak dan gas, serta ekosistem kendaraan listrik juga turut berperan dalam pertumbuhan investasi. Upaya hilirisasi ini terus digenjot demi meningkatkan nilai tambah sumber daya alam, memperkuat industri dalam negeri, serta menarik lebih banyak investor ke Indonesia.
+ There are no comments
Add yours