JAKARTA – Badan Gizi Nasional (BGN) mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 100 triliun guna memperluas cakupan program Makan Bergizi Gratis yang ditargetkan menjangkau 82,9 juta penerima manfaat. Saat ini, dengan anggaran Rp 71 triliun, program tersebut hanya mampu mencakup 15-17,5 juta orang. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan akan mempertimbangkan permohonan ini dengan memperhatikan kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menegaskan pentingnya tambahan dana agar program ini dapat menjadi solusi bagi permasalahan gizi di Indonesia, yang merupakan prioritas utama Presiden Prabowo Subianto. Presiden sendiri merasa gelisah karena masih banyak anak yang belum mendapatkan makanan bergizi. Keputusan terkait anggaran tambahan akan bergantung pada pertimbangan efisiensi dan efektivitas program dalam skala nasional.
+ There are no comments
Add yours