Indeks saham utama AS (Dow Jones, S&P 500, Nasdaq) melemah pada pembukaan pasar setelah data penggajian Desember yang kuat memicu kekhawatiran tentang perlambatan pemotongan suku bunga. Laporan Non Farm Payroll (NFP) mencatatkan penambahan 256.000 pekerjaan, melebihi ekspektasi 160.000. Data ini menunjukkan pasar tenaga kerja yang kokoh meski ada pelambatan akibat kenaikan suku bunga sebelumnya.

Perekrutan yang melambat akibat kenaikan suku bunga AS menunjukkan ketahanan ekonomi, dengan upah yang lebih tinggi mendukung belanja konsumen. Namun, kekhawatiran tentang kebijakan proteksionis Presiden terpilih Donald Trump bisa menghambat momentum. The Fed melanjutkan pendekatan hati-hati terhadap pemangkasan suku bunga dengan proyeksi hanya dua kali penurunan pada 2025.

Data menunjukkan pengangguran menurun menjadi 4,1%, namun durasi pengangguran meningkat ke level tertinggi dalam tiga tahun. Meskipun sentimen bisnis membaik, ekonomi masih menghadapi tantangan dengan lemahnya perekrutan. The Fed memangkas suku bunga menjadi 4,25%-4,50%, dengan dua penurunan tambahan yang diperkirakan pada tahun ini.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours