JAKARTA – Daya beli masyarakat Indonesia anjlok pada 2024, terlihat dari konsumsi rumah tangga yang hanya tumbuh 4,91% di kuartal III. Jumlah kelas menengah turun drastis, dan pelemahan ini memengaruhi konsumsi nasional, yang merupakan pendorong utama ekonomi.
Sektor properti dan ritel mengalami penurunan penjualan signifikan, sementara deflasi lima bulan terjadi karena penyesuaian harga dengan mengurangi ukuran produk. Hal ini mencerminkan tekanan ekonomi yang dirasakan masyarakat luas.
Pemerintah merespons dengan berbagai insentif, seperti bantuan pangan, diskon listrik, dan insentif pajak. Langkah-langkah ini diharapkan dapat menjaga daya beli dan mendorong pertumbuhan ekonomi di tahun mendatang.
+ There are no comments
Add yours