JAKARTA – Jumlah bank umum di Indonesia per Oktober 2024 berkurang dua dibandingkan 2021, dengan total kantor cabang menyusut 8.447 unit (26,1%) menjadi 23.919. Kelompok bank umum berdasarkan modal inti (KBMI) III mengalami penurunan terbesar, dengan kantor cabang turun 95,53% meskipun jumlah banknya bertambah satu. KBMI I juga mencatat penurunan 33,57% dengan 3.735 cabang, sementara KBMI II dan IV mengalami penurunan yang lebih moderat.Sementara itu, jumlah terminal perbankan elektronik (ATM/CDM/CRM) mencapai 91.197 unit, menyusut 319 unit dibandingkan tahun sebelumnya. Di tengah tren penutupan cabang, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) menanggapi dengan menutup sebagian kantor cabang dan beralih ke agen BRILink sebagai bagian dari transformasi digitalnya, yang disebut BRIvolution 2.0.Direktur Utama BRI, Sunarso, menjelaskan bahwa penutupan cabang bertujuan untuk meningkatkan inklusi keuangan dengan memanfaatkan agen di masyarakat. Meski masyarakat Indonesia belum sepenuhnya beralih ke digital, BRI ingin memastikan partisipasi yang lebih luas dalam perekonomian melalui strategi ini.
+ There are no comments
Add yours