Berada Di Posisi Terendah, Saham GOTO Hanya Senilai Rp58 Meskipun Sudah Diborong Patrick Waluyo

Kabar rencana penjualan saham oleh para founder ditambah kenaikan harga suku bunga Bank Indonesia, saham PT GOTO (Gojek Tokopeia Tbk.) berada pada posisi terendah, menyentuh angka Rp 58, meskipun sudah diborong oleh Patrick Waluyo. Terpantau dalam bulan oktober 2023, saham GOTO selalu berada pada zona merah, dan berada di zona hijau hanya dua kali.

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan informasi yang diwakili oleh RA Koesoemohadiani selaku Sekretaris Perusahaan GOTO, mengatakan bahwa William Tanuwijaya memiliki rencana untuk melakukan penjualan saham senilai 3,09 miliar saham seri A GOTO atau sekitar 15% dari total kepemilikan perseroan saat ini. Ia juga menegaskan jika Kevin Aluwi saat ini sudah tidak lagi menjabat sebagai karyawan , pejabat, direktur, ataupun komisaris pada PT GOTO.

Berdasarkan analisis MarketBeat, dan Scmidt pada risetnya di laman resmi Nasdaq mengatakan, dampak paling terasa dari kenaikan suku bunga adalah saham-saham di sektor teknologi jika dibanding sektor lainnnya. Menurutnya perusahaan teknologi mayoritas adalah perusahaan rintisan (Startup) yang berinovasi dengan menghabiskan banyak uang. Salah satu jalan untuk meraih pendanaan aktivitas usaha dan inovasi tersebut adalah perusahaan teknologi perlu meminjam uang dari bank, agar ketika suku bunga naik maka biaya pinjaman modal juga meningkat meskipun nantinya juga akan menambah beban keuangan perusahaan dikemudian hari.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours