JAKARTA – Harga batu bara acuan dunia kembali melemah pada Selasa (10/12/2024), turun 0,9% menjadi US$ 132,05 per ton menurut data Refinitiv. Penurunan ini terjadi meskipun permintaan global mulai pulih, terutama di negara berkembang.
Konsumsi dan ekspor batu bara termal dunia diperkirakan mencetak rekor tertinggi baru pada 2024. Pembangkit listrik tenaga batu bara naik 2% dibandingkan tahun lalu, didorong permintaan listrik di India dan China.
Indonesia, sebagai eksportir terbesar, diproyeksikan mengirimkan lebih dari 500 juta ton batu bara tahun ini untuk pertama kalinya, menunjukkan peran dominannya dalam memenuhi permintaan global.
+ There are no comments
Add yours