Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan investasi hilirisasi Rp 266 triliun sepanjang Januari – September 2023.
Nilai ini mencapai 25,3% dari realisasi investasi RI pada Januari – September 2023, sebesar Rp 1.053,1 triliun. Jika dipisah ke dalam jenisnya, BKPM mencatat realisasinya sebagai berikut:
1. Mineral
– Smelter Rp 151,7 Triliun
a. Nikel Rp 97,0 triliun
b. Bauksit Rp 7,1 triliun
c. Tembaga Rp 47,6 triliun
2. Minyak dan Gas
– Petrochemical Rp 31,6 Triliun
3. Ekosistem Kendaraan Listrik
– Baterai Kendaraan Listrik Rp 8,4 Triliun
4. Pertanian
– CPO/Oleochemical Rp 39,5 triliun
5. Kehutanan
– Pulp and paper Rp 34,8 triliun
Bahlil menegaskan bahwa dengan data ini masyarakat bisa melihat bahwa hilirisasi tidak hanya nikel, tetapi ada pertanian dan kehutanan. Dia berharap pemerintahan selanjutnya bisa meneruskan program hilirisasi. Oleh karena itu, Bahlil menilai presiden harus memiliki keteguhan hati dan tahu teknis.
+ There are no comments
Add yours