JAKARTA—Pendiri perusahaan perdagangan minyak berisiko dijatuhi hukuman karena skandal yang merugikan raksasa perbankan HSBC. Lim Oon Kuin, juga dikenal sebagai O. K. Lim, terlibat dalam kasus penipuan serius yang merugikan reputasi Singapura sebagai pusat perdagangan minyak.

Hin Leong Trading menjadi salah satu perusahaan perdagangan minyak terbesar di Asia sebelum runtuh secara dramatis pada 2020. Lim dihadapkan pada 130 tuntutan pidana, tetapi dituntut hanya atas tiga tuntutan terkait penipuan HSBC dan pemalsuan dokumen. Skandal dimulai saat pandemi Covid-19 mengubah pasar minyak dan masalah keuangan di Hin Leong terungkap. Lim mengakui menyembunyikan kerugian perusahaan sebesar US$800 juta dan berutang hampir US$4 miliar kepada bank.

Ia juga mengakui menjual persediaan untuk mendukung pinjaman serta bertanggung jawab atas ketidaklancaran pelaporan kerugian perusahaan. Hin Leong bersama Lim berperan dalam pertumbuhan Singapura menjadi pelabuhan pengisian bahan bakar kapal terbesar di dunia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours